Golkar Finalisasi Bakal Calon Kepala Daerah
BANDA ACEH | ACEHKITA.COM -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh sudah menuntaskan rapat pleno diperluas selama dua hari, Rabu - Kamis (4-5/5/2016). Rapat itu membahas finalisasi bakal calon (balon) kepala daerah (bupati/walikota).
Finalisasi ini diikuti 56 dari 109 nama yang masuk lewat hasil penjaringan yang dilakukan 20 DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota.
DPD I Partai Golkar Aceh, dalam rilisnya Jumat (6/5) menyebutkan, rapat pleno diperluas ini dipimpin langsung Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif bersama Sekretaris DPD I, Teuku Machsalmina Ali dan Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Pemilu, H Qamaruzzaman Haqny.
Dalam rilis tersebut, Wakil Ketua Bidang Media, Suprijal Yusuf SH menjelaskan, rapat finalisasi tersebut selain diikuti pengurus harian DPD I juga turut melibatkan pengurus DPD II.
Kata dia, dari 109 nama yang sebelumnya sudah dijaring oleh DPD II dan kemudian diusulkan ke DPD I, hanya 56 yang bersedia hadir untuk menyampaikan visi-misi pada tahapan finalisasi.
Sufrijal menyebutkan, masing-masing balon kepala daerah hanya diberi waktu selama lima menit untuk menyampaikan visi-misinya dihadapan forum pleno tersebut yang dipandu oleh masing-masing Koordinantor Daerah (Korda) DPD I Partai Golkar Aceh
Dalam waktu yang sangat singkat itu, para balon diminta memaparkan visi-misinya yang diharapkan mampu meyakinkan forum terkait dengan rencana program pembangunan yang akan dilakukan kedepan bila dia terpilih menjadi kepala daerah.
Balon juga diminta komitmennya terhadap Partai Golkar apabila nantinya yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai calon dan sekaligus diusung atau didukung partai Golkar Aceh.
Dari 56 orang balon yang ikut dalam finalisasi itu, ada delapan nama yang tak lain bupati/walikota atau wakil bupati/wakil walikota imcumbent alias petahana, yaitu Safriadi Manik (Bupati Aceh Singkil), Zulkifli H Adam (Walikota Sabang), Illiza Sa'aduddin Djamal (Walikota Banda Aceh), Riswan MS (Bupati Simuelue), Khairul Asmara (Wakil Bupati Aceh Tengah), Ali Basrah (Wakil Bupati Aceh Tenggara), Rusli (Plt Bupati Bener Meriah), dan HT Alaidinsyah (Aceh Barat)
Sementara itu, Ketua DPD I Partai Aceh, Teuku Muhammad Nurlif menjelaskan, para balon kepala daerah yang sudah ikut dalam tahap finalisasi ini, kemudian akan dibawa kembali dalam sebuah rapat khusus DPD I.
Dalam rapat tersebut nantinya akan diputuskan tiga atau lima nama yang akan dibawa ke DPP Partai Golkar di Jakarta guna konsultasikan lebih lanjut. "Dalam rapat tim khusus DPD I ini nantinya yang turut melibatkan ketua Korda masing-masing daerah pemilihan itu," katanya.
Menurut dia, dalam rapat khusus inilah nantinya, DPD I bisa mengurangi atau menambah nama. Artinya dari sejumlah nama yang sudah diusulkan DPD II itu dan telah di finalisasi.
"Kita di DPD I memiliki kewenangan sesuai juklak untuk menambah atau mengurangi nama-nama yang sudah diusul sebelumnya itu," sebut TM Nurlif seraya menambahkan, tak tertutup kemungkinan ada salah seorang tokoh di daerah tertentu yang punya potensi besar menang dalam Pilkada, tetapi luput dari amatan DPD II sehingga tidak masuk dalam penjaringan.
Nurlif menyebutkan, rapat khusus ini dalam waktu dekat dan secepatnya akan digelar. "Tiga atau lima nama yang akan dibawa ke Jakarta inilah nantinya akan disurvei yang kemudian akan ditetapkan menjadi calon kepala daerah yang akan diusung atau didukung Partai Golkar dalam Pilkada 2017," ujar Nurlif. []
Finalisasi ini diikuti 56 dari 109 nama yang masuk lewat hasil penjaringan yang dilakukan 20 DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota.
DPD I Partai Golkar Aceh, dalam rilisnya Jumat (6/5) menyebutkan, rapat pleno diperluas ini dipimpin langsung Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif bersama Sekretaris DPD I, Teuku Machsalmina Ali dan Wakil Ketua DPD I Bidang Pemenangan Pemilu, H Qamaruzzaman Haqny.
Dalam rilis tersebut, Wakil Ketua Bidang Media, Suprijal Yusuf SH menjelaskan, rapat finalisasi tersebut selain diikuti pengurus harian DPD I juga turut melibatkan pengurus DPD II.
Kata dia, dari 109 nama yang sebelumnya sudah dijaring oleh DPD II dan kemudian diusulkan ke DPD I, hanya 56 yang bersedia hadir untuk menyampaikan visi-misi pada tahapan finalisasi.
Sufrijal menyebutkan, masing-masing balon kepala daerah hanya diberi waktu selama lima menit untuk menyampaikan visi-misinya dihadapan forum pleno tersebut yang dipandu oleh masing-masing Koordinantor Daerah (Korda) DPD I Partai Golkar Aceh
Dalam waktu yang sangat singkat itu, para balon diminta memaparkan visi-misinya yang diharapkan mampu meyakinkan forum terkait dengan rencana program pembangunan yang akan dilakukan kedepan bila dia terpilih menjadi kepala daerah.
Balon juga diminta komitmennya terhadap Partai Golkar apabila nantinya yang bersangkutan akan ditetapkan sebagai calon dan sekaligus diusung atau didukung partai Golkar Aceh.
Dari 56 orang balon yang ikut dalam finalisasi itu, ada delapan nama yang tak lain bupati/walikota atau wakil bupati/wakil walikota imcumbent alias petahana, yaitu Safriadi Manik (Bupati Aceh Singkil), Zulkifli H Adam (Walikota Sabang), Illiza Sa'aduddin Djamal (Walikota Banda Aceh), Riswan MS (Bupati Simuelue), Khairul Asmara (Wakil Bupati Aceh Tengah), Ali Basrah (Wakil Bupati Aceh Tenggara), Rusli (Plt Bupati Bener Meriah), dan HT Alaidinsyah (Aceh Barat)
Sementara itu, Ketua DPD I Partai Aceh, Teuku Muhammad Nurlif menjelaskan, para balon kepala daerah yang sudah ikut dalam tahap finalisasi ini, kemudian akan dibawa kembali dalam sebuah rapat khusus DPD I.
Dalam rapat tersebut nantinya akan diputuskan tiga atau lima nama yang akan dibawa ke DPP Partai Golkar di Jakarta guna konsultasikan lebih lanjut. "Dalam rapat tim khusus DPD I ini nantinya yang turut melibatkan ketua Korda masing-masing daerah pemilihan itu," katanya.
Menurut dia, dalam rapat khusus inilah nantinya, DPD I bisa mengurangi atau menambah nama. Artinya dari sejumlah nama yang sudah diusulkan DPD II itu dan telah di finalisasi.
"Kita di DPD I memiliki kewenangan sesuai juklak untuk menambah atau mengurangi nama-nama yang sudah diusul sebelumnya itu," sebut TM Nurlif seraya menambahkan, tak tertutup kemungkinan ada salah seorang tokoh di daerah tertentu yang punya potensi besar menang dalam Pilkada, tetapi luput dari amatan DPD II sehingga tidak masuk dalam penjaringan.
Nurlif menyebutkan, rapat khusus ini dalam waktu dekat dan secepatnya akan digelar. "Tiga atau lima nama yang akan dibawa ke Jakarta inilah nantinya akan disurvei yang kemudian akan ditetapkan menjadi calon kepala daerah yang akan diusung atau didukung Partai Golkar dalam Pilkada 2017," ujar Nurlif. []
Post a Comment