Header Ads

Kasus Trafficking Meningkat di Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.CO -- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anak Banda Aceh merilis data yang memperlihatkan meningkatnya kasus perdagangan manusia (human trafficking) di Aceh. Manager Program LBH Anak Rudy Bastian menyebutkan, saban tahun kasus trafficking meningkat.

Pada 2013, Aceh menghadapi 13 kasus trafficking. Angka ini meningkat menjadi 20 kasus pada September 2014. "Ini menunjukkan angka trafficking di Aceh terus meningkat," kata Rudy, Rabu (15/10/2014).

Kasus trafficking kembali mencuat setelah hilangnya Rosmidar pada 17 Juni lalu. Gadis 17 tahun asal Desa Ie Rhop, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen, itu hilang di kawasan pasar Ulee Glee, Pidie Jaya.

Rudy menyebutkan, kasus trafficking terjadi di kawasan pedalaman Aceh, seperti Bireuen, Aceh Utara, Aceh Besar. Kasus tersebut juga ditemukan di Banda Aceh dan Langsa. "Yang menjadi target adalah perempuan berusia muda," sebutnya.

LBH Anak menyebutkan, mereka yang diperdagangkan dijadikan sebagai pekerja seks komersial atau dijual ke Malaysia. "Kalau yang anak laki-laki dijadikan pengemis," tandas Rudy. | SABARUN

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.